Rabu, 01 Desember 2010

Untukmu Ibu

Dirimu ada saatku sendiri,
sedih saatku menangis,
tertawa saatku senang,
dan menolong jika aku kesulitan.

Segala pengorbanan,
telah kau berikan padaku,
anakmu yang kau sayang.

namun...

aku hanya dapat menyia-nyiakannya
maafkanlah anakmu ini ibu
karena hanya DOA saja yang dapat aku berikan
Untukmu.

Wahai Ibuku tersayang....
terimalah kado kecil ini.
walau hanya sepucuk puisi,
dan DOA yang tulus ini..
Tapi ini hanya untukmu
IBUKU TERSAYANG..

Dirimu

walau hanya sesaat yang kurasakan
tak pernah terpikirkan bagiku
ternyata begitu sulit untuk melupakannya
kenangan kita bersama...kini telah tiada
dan hanya menjadi sebuah kenangan

kini kau telah bersamanya
bersama cinta yang tumbuh dari hati
bukan dari permainan
yang dulu pernah kau rasakan dengan diriku.

dirimu yang anggun
telah aku lukai begitu saja
menusuk hatimu begitu dalam
merobek jantungmu tak beraturan

hanya sesal kini kurasakan

tanpa dirimu..
bagaikan hidup tanpa seorang sahabat
seakan terpencil di kota
tak ada arti lagi..

namun kau telah bersamanya
dya yang membuatmu tersenyum
akan kebahagiaan yang tlah kau rasakan.

ingin ku melihat seyummu.
sekali saja..
walau dari sudut pandang yang jauh..

Selasa, 30 November 2010

Rindu (saat tak bersamamu)

Kerinduan yang tertanam dihati

Seakan menyiksa seluruh tubuhku

Memuncak begitu tinggi

Tersimpan begitu dalam

Ingin kucurahkan rasa rinduku ini padamu

Sungguh aku tak kuasa menahan rindu ini

Segera ingin ku berjumpa dengan mu

Mengobati rindu dalam hati ini

Hari, minggu, bulan, tahun

Kurasa begitu lambat kujalani, bila tanpa dirimu

Sungguh aku tersiksa bila tanpa mu.

I miss you smile and i still shed a tear every once in a while an even thought it’s different now.....you’re still here somehow my heart won’t let you go an i need you to know.

I MISS YOU !!!!!!!!